Bismillah....
Setelah kita mengetahui pembagian kalimat dalam bahasa arab di Belajar Bhs Arab Untuk Pemula, kali ini kita akan belajar ketentuan-ketetuan dalam pembuatan Jumlah Ismiyah dalam bahasa arab yang kita ambil dari Buku Durusul Lughah Al-Arabbiyah I karya Dr V Abdurrahim. Perhatikan.
Telah kita ketahui sebelumnya bahwa Jumlah Ismiyah adalah kalimat yang diawali isim.
Masih ingat ciri2 isim kan?
Dalam Bahasa Indonesia, yang namanya Kalimat harus memenuhi minimal 2 unsur, yaitu Subjek dan Predikat. Begitu juga dalam bahasa arab. Subjek dalam bahasa Arab disebut مُبْتَدَأٌ. Sedangkan untuk predikat disebut خَبَرٌ. Seperti susunan kalimat dalam bahasa Indonesia Subjek kebanyakan selalu ada di depan kalimat.
Syarat Subjek/ Mubtada:
1. Marfu
2. Ma'rifat
Masih ingat istilah ini kan? coba lihat ciri2 isim.
Sedangkan Syarat Predikat/Khabat:
1. Marfu
2. Nakirah
3. Gender harus sama dengan Subjek.
Contoh : Muhammad is a doctor. Muhammad adalah seorang dokter. Muhammad dokter.
مُحَمَّدٌ طَبِيْبٌ
Subjeknya adalah Muhammad. Yuk mari kita cocokkan dengan Syarat Subjek di atas.Apakah ia marfu? Yup, karena diakhiri dhommah. Apakah ia Ma'rifah? Yo'i, karena nama orang "dihukumi" ma'rifah.
Sampe sini clear ya....
Sedangkan Predikatnya adalah Thobibun. Yuk mari kita cocokkan juga dengan Syarat Predikat di atas.Apakah ia marfu? yoi, diakhiri dhommah. Apakah ia Nakirah? Ya! Karena diakhiri tanwin dan ia bukan nama orang.
bingung g?
Syarat ketiga: Gender, kita akan bahas di lain waktu, insyaallah. Materi di buku ini unik. pelan2, dasar dulu yang diberikan, baru setelah paham masuk ke pengembangan. Jadi, kita akan main-main dulu dengan gender cowok. Kalau dg gender cowok, kita dah terbiasa membuat kalimat, baru pengembangan ke gender cewek. Pokoknya materinya UUUEEEENAAAAKKKK!!!
Contoh Lain: The Pen is broken. Pena itu patah.
القَلَمُ مَكْسُوْرٌ
Kita preteli lagi yukk...
Berdasarkan Syarat Subjek yaitu ma'rifah dan marfu, kira2 Subjeknya apa? PEN!! القَلَمُ. Marfu karena diakhiri dhommah (مُ). Ma'rifah karena diawali Al (ال ).
Jadi مَكْسُوْرٌ pasti khabarnya. Marfu karena diakhiwi dhommah (رٌ). Nakirah karena diakhiri tanwin (رٌ).
Dah ah itu aja... Silakan dipahami bener-bener, biar materi selanjutnya bisa melesat cepat.. :)
Alhamdulillah...
Telah kita ketahui sebelumnya bahwa Jumlah Ismiyah adalah kalimat yang diawali isim.
Masih ingat ciri2 isim kan?
Dalam Bahasa Indonesia, yang namanya Kalimat harus memenuhi minimal 2 unsur, yaitu Subjek dan Predikat. Begitu juga dalam bahasa arab. Subjek dalam bahasa Arab disebut مُبْتَدَأٌ. Sedangkan untuk predikat disebut خَبَرٌ. Seperti susunan kalimat dalam bahasa Indonesia Subjek kebanyakan selalu ada di depan kalimat.
Syarat Subjek/ Mubtada:
1. Marfu
2. Ma'rifat
Masih ingat istilah ini kan? coba lihat ciri2 isim.
Sedangkan Syarat Predikat/Khabat:
1. Marfu
2. Nakirah
3. Gender harus sama dengan Subjek.
Contoh : Muhammad is a doctor. Muhammad adalah seorang dokter. Muhammad dokter.
مُحَمَّدٌ طَبِيْبٌ
Subjeknya adalah Muhammad. Yuk mari kita cocokkan dengan Syarat Subjek di atas.Apakah ia marfu? Yup, karena diakhiri dhommah. Apakah ia Ma'rifah? Yo'i, karena nama orang "dihukumi" ma'rifah.
Sampe sini clear ya....
Sedangkan Predikatnya adalah Thobibun. Yuk mari kita cocokkan juga dengan Syarat Predikat di atas.Apakah ia marfu? yoi, diakhiri dhommah. Apakah ia Nakirah? Ya! Karena diakhiri tanwin dan ia bukan nama orang.
bingung g?
Syarat ketiga: Gender, kita akan bahas di lain waktu, insyaallah. Materi di buku ini unik. pelan2, dasar dulu yang diberikan, baru setelah paham masuk ke pengembangan. Jadi, kita akan main-main dulu dengan gender cowok. Kalau dg gender cowok, kita dah terbiasa membuat kalimat, baru pengembangan ke gender cewek. Pokoknya materinya UUUEEEENAAAAKKKK!!!
Contoh Lain: The Pen is broken. Pena itu patah.
القَلَمُ مَكْسُوْرٌ
Kita preteli lagi yukk...
Berdasarkan Syarat Subjek yaitu ma'rifah dan marfu, kira2 Subjeknya apa? PEN!! القَلَمُ. Marfu karena diakhiri dhommah (مُ). Ma'rifah karena diawali Al (ال ).
Jadi مَكْسُوْرٌ pasti khabarnya. Marfu karena diakhiwi dhommah (رٌ). Nakirah karena diakhiri tanwin (رٌ).
Dah ah itu aja... Silakan dipahami bener-bener, biar materi selanjutnya bisa melesat cepat.. :)
Alhamdulillah...
Dan perlu kami ingatkan, pembaca yang baik adalah yang komen :)
Sedangkan pembelajar yang baik adalah yang bertanya dan mengajarkan kepada orang lain.
Keep SHARE!!
Sedangkan pembelajar yang baik adalah yang bertanya dan mengajarkan kepada orang lain.
Keep SHARE!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar